Senin 18 Jun 2012 21:48 WIB

Korupsi Dana PBB, Kepala BNN Papua Ditangkap Kejagung

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mural anti korupsi
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Mural anti korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kejaksaan Agung menangkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua, Harun Jitmau. Penahanan Harun Jitmau terkait kasus korupsi dana bagi hasil PBB Provinsi Papua Barat pada 2006/2007 dengan kerugian negara mencapai Rp 7 miliar.

"Saat itu Harun Jitmau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan daerah Provinsi Papua Barat. Jadi jabatannya sekarang tidak ada kaitannya," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum, Muhammad Adi Toegarisman yang ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (18/6).

Adi menambahkan Kejagung menahan Harun Jitmau di Rumah Tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Harun Jitmau ditahan selama 20 hari ke depan sejak 14 Juni 2012. Sedangkan tersangka lain dalam kasus ini, Marthen Luther Rumandas selaku mantan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat berstatus tahanan kota di Manokwari, Papua.

Pemberian status tahanan kota terhadap Marthen Luther karena ia telah mengembalikan uang sebesar Rp 11,5 miliar yang menjadi kerugian negara dalam kasus tersebut.

Hasil penyidikan terhadap dua tersangka menemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam penerimaan, pengelolaan dan penyaluran dana bagi hasil (DBH) SDA Minyak Bumi dan DBH SDA Gas Bumi serta DBH PBB pada 2006 dan semester awal 2007. Akibat perbuatan tersangka, negara dirugikan total sebesar Rp 18,5 miliar.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement