REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN- Sosok nomor dua di Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone, dilaporkan menjadi target perebutan kekuasaan dalam Gereja, dituding ikut terlibat dalam upaya memecah belah institusi tertinggi Katholik. Tahta Suci mengatakan 23 telah diinterogasi terkait skandal tersebut.
Dalam pernyataan kerasnya--sikap yang langka--, kardinal yang juga menjabat Menteri Luar Negeri Vatikan, terlihat mengecam mereka yang telah berkonspirasi membocorkan dokumen rahasia dari negara kecil itu. Ia menuding gerakan itu berupaya menggulingkannya.
Kardinal Tarcisio, kepada majalah Famiglia Cristiana, mengatakan ada upaya keras tanpah enti untuk menciptakan perpecahan antara Paus dan dirinya, dan bahkan antara dirinya dan pendukungnya, juga antarpendukung sendiri.
Dalam cuplikan wawancara yang dipublikasikan Senin, Cardinal Tarcisio balik menuding orang-orang yang ia anggap bertanggung jawab di balik plot tersebut. "Mereka hanyalah orang yang tidak memiliki perikeadilan, ketika menyerang mereka yang mendedikasikan diri dengan kesungguhan dan keseluruhan pribadinya untuk kebaikan Gereja,"