REPUBLIKA.CO.ID, Pamor gadis berparas cantik, kelahiran Makasar, 7 Januari 1992 itu, kini melambung bagaikan selebritas. Kemanapun ia menjumpai penggemarnya, selalu ada yang mengajak berpose bersama.
Namanya melejit sejak ia tampil di ajang Dai Muda Pilihan yang diadakan Antv beberapa waktu lalu. Pada babak final, perempuan yang akrab disapa Dilla ini meraih peringkat kedua. Ia harus mengakui ketangguhan juara pertama; Muhammad Azhari Nasution, mahasiswa IAIN asal Medan.
Melihat riwayat pendidikan yang pernah ia lalui, sangat berseberangan dengan bidang dakwah. Dilla adalah mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Hasanuddin, Makasar.
Namun, dunia dakwah baginya bukan barang baru. Semasa ayahnya masih hidup, Muchtar Djollo adalah aktivis dakwah. Dilla kecil pun sering diajak ke manapun ayahnya berdakwah.
“Walaupun saat itu saya masih kecil, tapi saya ingat pesan terakhir dari ayah. Pesannya, lanjutkan kegiatan dakwah (ayahnya-Red),” tutur Dilla yang menjadi yatim sejak usia 10 tahun.
Melanjutkan ‘wasiat’ ayah, ibunda Dilla mengarahkan ketiga anaknya mengikuti berbagai kegiatan agama Islam. Mulai madrasah, pengajian, sampai berbagai majelis taklim diikuti Dilla. “Ibu memang tidak mengajari materi agama, tapi beliau yang menuntun anaknya untuk mendapatkan ilmu-ilmu tersebut,” tegas sulung dari tiga bersaudara ini.
Bahkan ibunda Dilla, Ny Syamsir Syukur, menginginkan anaknya melanjutkan kuliah di bidang dakwah. Makanya, ia sempat menentang ketika pilihan Dilla ternyata di bidang arsitek. “Saya bisa meyakinkan kepada ibu bahwa kuliah di arsitek pun tidak akan menghambat berdakwah. Jadi, di manapun dakwah bisa jalan terus,” tambah Dilla.
Dunia arsitek dikenal Dilla ketika mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serikat pada 2006. Ia tertarik melihat bangunan-bangunan megah dan unik di kota tempatnya bermukim, yaitu Virgia dan Washington.
Cita-cita Dilla kecil menjadi dokter pun luluh, lalu beralih jadi arsitek. Dilla yang kini berada di bangku kuliah semester delapan sedang melakukan program magang di proyek pembangunan hotel di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika