Kamis 21 Jun 2012 02:08 WIB

Beginilah Bila Gajah Sumatra Berduka

Gajah sumatra tewas/ilustrasi
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Gajah sumatra tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Mungkin seperti inilah bila gajah berduka. Pemandangan itulah yang tampak ketika dua gajah sumatra liar terlihat mengawal seekor gajah yang telah mati di Desa Petani Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

 

"Ada dua gajah lainnya yang seperti mengawal temannya yang sudah mati, mungkin mereka dari kawanan yang sama," kata seorang warga yang menjadi saksi mata, Agung Marsudi.

Seekor gajah sumatra liar ditemukan sudah tewas di hutan sekitar Desa Petani. Lokasi penemuan gajah berjarak sekitar 18 kilometer dari Kota Duri, Ibukota Kecamatan Mandau, Bengkalis.

"Bahkan, seekor gajah itu menyepak gajah yang sudah terbaring mati dengan kakinya seperti ingin membangunkannya," kata Agung.

Anehnya, kejadian langka tersebut, lanjut Agung, malah membuat warga yang melihat ketakutan. Bahkan, empat petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang sudah datang ke lokasi tidak berani mendekat karena melihat dua gajah pengawal itu.

"Ketika warga mau mendekat, dua gajah itu merasa terganggu jadi petugas BBKSDA juga hanya bisa melihat dari jauh," katanya.

Penyebab kematian hewan tersebut belum bisa dipastikan. Sedangkan gajah yang mati itu diperkirakan berkelamin jantan dengan usia lebih dari 40 tahun dan berat gajah diperkirakan lebih dari enam ton.

Menurut dia, gading gajah sudah hilang. Ia mengatakan, kemungkinan besar sudah mati lebih dari sehari karena baunya sudah busuk.

Dengan penemuan satu gajah yang mati itu, sudah ada delapan gajah sumatra yang mati di Riau pada tahun 2012 dalam kurun Januari hingga Juni.

Penemuan gajah terakhir ini kuat dugaan merupakan bagian dari kelompok gajah sumatra liar di Suaka Margasatwa Balai Raja. Kawasan konservasi itu kini makin gundul akibat perubahan fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit dan permukiman. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement