REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Seorang warga menemukan sebuah granat yang diduga dilempar oleh orang tak dikenal di halaman rumahnya di Desa Drien Rampak Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, namun tidak meledak.
Nyak Phat yang akrab disapa Tgk Payung di Meulaboh, Kamis menjelaskan, dirinya menduga granat jenis manggis tersebut sengaja dilemparkan orang tak dikenal ke halaman rumahnya, karena ada riak mencurigakan sesaat sebelum ditemukannya pada Rabu (20/6) malam pukul 23.00 WIB.
"Awalnya saya tidak tahu kalau ada granat di depan rumah. Saya cuma mendengar mobil yang melintas, namun tidak curiga melihatnya, karena saat itu sedang dalam mobil hendak memindahkan dari warung ke depan rumah," ujarnya.
Dikatakan, selang lima menit, mobil Feroza warna silver melintas dan menyapanya dengan klakson, tapi dirinya tidak tahu siapa orang tersebut.
"Tiba- tiba di lokasi biasa saya parkir mobil tergelatak granat," ujarnya di tempat kejadian perkara (TKP).
Kaget melihat granat tersebut, ia langsung menghubunggi aparat kepolisian di Mapolsek Arongan Lambalek yang berjarak sekitar 600 meter dari rumahnya dan petugas langsung mengosongkan lokasi tersebut.
Aparat kepolisian yang dipimpin Kapolsek Arongan Lambalek Iptu Kemal Pasya langsung mengamankan lokasi dan menutupi granat tersebut dengan melingkari sejumlah karung di isi pasir guna mencegah ledakan keras dan merambat.
Kapolsek menjelaskan, granat tersebut diduga masih aktif, karena itu perlu dipasang pengaman sementara sambil dilakukan penjinakan oleh Brimob Gegana dari Mapolda Aceh yang sudah dihubunggi.
"Granat ini masih aktif, karena itu kita pasang pengaman dan kami sudah memberi tahukan kepada Mapolda Aceh untuk turun menjinakkannya," tegasnya.
Hingga Rabu dini hari pukul 03.00 WIB, bahan peledak tersebut masih berada di TKP diberi pengamanan berupa karung goni 15 kilogram berisi pasir dan dijaga oleh sebanyak 30 personil Polri Aceh Barat di seputar lokasi.