REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dari tujuh personel TNI AU yang ada di dalam pesawat terbang Fokker F-27 bernomor registrasi A-2708 yang jatuh di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, kopilot Letnan Satu Penerbang Paulus, dikabarkan masih hidup.
"Letnan Satu Paulus masih hidup dan dirawat di rumah sakit TNI AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus, Kamis petang.
Laiknya penerbangan, kapten pilot alias pilot in command bertempat duduk di sisi kanan sementara kopilot ada di sisi kiri. Sementara teknisi berada di kursi belakang di dalam kokpit atau kursi-kursi di belakang.
Secara lengkap, para korban tewas yang ada di dalam pesawat terbang itu meliputi lima personel Skuadron Udara 2 dan seorang dari Skuadron Teknik 021, yang sama-sama berpangkalan di Halim Perdanakusuma.
Mereka adalah Mayor Penerbang Heri Setiawan (kapten pilot), Sersan Mayor Simulanto, Letnan Satu Penerbang Sahroni, Kapten Teknik Agus Supriyadi, Sersan Satu Purwo, Sersan Kepala Wahyudi (Skuadron Teknik 021).
Selain itu masih ada tiga warga di Jalan Branjangan, Kompleks Rajawali, itu. Namun masih belum diketahui benar identitas mereka.