REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pesawat latih milik TNI AU jenis Fokker 27 A - 2708 jatuh di Kompleks Radjawali Jalan Branjangan II, Halim, Jakarta Timur, Kamis (21/6) siang. Insiden itu menyebababkan 10 tewas, baik korban awak pesawat maupun masyarakat sipil yang tertimpa pesawat.
Kasubdis Penum Kolonel Penerbang Agung Sasongkojati, mengatakan, dari jumlah tersebut, tujuh orang adalah kru yang ada di dalam pesawat. Sementara tiga lainnya, tutur dia, adalah warga yang tinggal di rumah yang tertimpa badan pesawat.
Agung menyatakan, dari delapan bangunan yang hancur akibat jatuhnya pesawat Fokker 27 A - 2708, hanya satu rumah yang tertimpa langsung badan pesawat. Sementara tujuh bangunan lainnya, tutur dia, terbakar api yang menyala pada badan pesawat yang terbakar.
"Kediaman yang ditimpa pesawat itu adalah milik Mayor Johanes Tandi Sosang," tutur Agung dalam penyampaian jumpa persnya.
Adapun jumlah korban luka-luka yang dari peristiwa itu, Agung menegaskan, ada satu orang yang dalam kondisi kritis atas nama Martina (istri Mayor Johanes). Selain itu, dia juga menyatakan, ada dua tukang bangunan yang mengalami trauma. "Namanya belum diketahui," ujar Agung.
Berikut ini nama 10 orang korban tewas dalam peristiwa jatuhnya pesawat Fokker 27:
1. Mayor Penerbang Heri Setiawan
2. Letda Penerbang Syahroni
3. Kapten Teknik Agus
4. Sersan Mayor Shimulato
5. Serka Wahyudi
6. Sertu Purwo
7. Lettu Penerbang Paulus (MD di rumah sakit)
8. Bryan (anak Mayor Johanes) (6 tahun)
9. Naflin (keponakan Mayor Johanes) (2 tahun)
10. Seorang pembantu rumah tangga (belum diketahui identitasnya).