REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Fokker-27 TNI AU yang jatuh di kawasan Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (21/6) pukul 14.45 WIB dinyatakan masih layak terbang dan telah menjalani perawatan sesuai jadwal. Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi menyatakan itu di Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel Penerbang Agung Sasongkojati di Gedung Air Power Centre, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mengatakan, pesawat tersebut menimpa satu rumah dan kemudian menyebabkan kebakaran hingga tujuh rumah di sekitarnya. "Jadi yang tertimpa hanya satu rumah yang kemudian terbakar dan menjalar ke tujuh rumah di sekitarnya," katanya.
Berdasarkan keterangan Kolonel Agung, rumah yang tertimpa Pesawat Fokker-27 merupakan milik Mayor ADM Johannes Tandi Sosang di Komplek Rajawali, Perumahan TNI AU Branjangan, Halim Perdanakusuma. "Keluarga Mayor ADM Johannes Sosang yang berada di dalam rumah adalah istri, satu putra dan seorang pembantu rumah tangga," katanya.
Kolonel Agung memastikan putra dan pembantu rumah tangga Mayor Johannes meninggal, sedangkan istrinya dalam kondisi kritis. "Mayor Johannes juga masih syok dan belum bisa dimintai keterangan," katanya. Pesawat Fokker-27 milik TNI AU jatuh di Komplek Perumahan TNI AU Branjangan, Halim Perdanakusuma, Kamis, pukul 14.40 WIB.