REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, akan segera memulangkan tiga jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang tewas ditembak polisi Malaysia karena diduga terlibat aksi perampokan.
"Kita akan urus pemulangan tiga jenazah tersebut dan kemudian diserahkan kepada keluarganya di Jawa Timur," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya, KBRI KL, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Kamis.
Menurut dia, ketiga jenazah telah diotopsi dan pihak keluarga masing-masing juga sudah mengenali dan membenarkan mereka adalah keluarganya. Selain tiga jenazah tersebut, KBRI juga turut memulangkan tiga orang keluarga daripada korban yaitu anak dan nenek dari M serta adik dari H yang tidak memiliki dokumen lengkap.
"Kami sekarang sedang menguruskan dokumen mereka yaitu Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang nantinya bisa digunakan sebagai dokumen pengganti paspor," ungkapnya.
Suryana mengatakan, saat ini, dokumen serta mobil yang digunakan masih dijadikan barang bukti. Pihak kepolisian Malaysia juga sedang mendalami bagaimana para pelaku mendapatkan mobil.
Polisi Malaysia dalam laporannya menyebutkan, terpaksa melakukan penembakan karena pelaku melakukan perlawanan dengan menembak kearah polisi saat dilakukan pengejaran.
"Dari keterangan yang diterima, polisi terpaksa melakukan tembakan balasan," jelasnya.