Jumat 22 Jun 2012 01:32 WIB

Oposisi Kembali Berupaya Menggulingkan PM Irak

Nuri al Maliki
Foto: Reuters
Nuri al Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Para penentang Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki terus melakukan upaya menggulingkan Maliki. Dalam beberapa hari mendatang, para penentang akan berusaha menyeret Maliki untuk hadir di parlemen demi menyampaikan mosi tidak percaya mereka, kata ketua parlemen Sama al-Nujaifi, Kamis.

"Kekuatan-kekuatan politik akan melanjutkan prosedur itu dan mengajukan permintaan tersebut dalam beberapa hari ini," kata Nujaifi pada jumpa pers.

Ia menyatakan bahwa parlemen menjadi penentu terakhir. Jika mayoritas anggota parlemen tidak yakin pada jawaban-jawaban Maliki atas pertanyaan mereka, maka mosi tidak percaya terhadap perdana menteri bisa berlanjut.

Perselisihan politik panjang di Irak bermula dengan tuduhan-tuduhan bahwa Maliki memonopoli pengambilan keputusan dan menjurus ke arah kediktatoran. Hal ini memunculkan seruan-seruan pengunduran Maliki.

Blok Iraqiya yang didukung Sunni, Presiden Kurdi Massud Barzani dan ulama berpengaruh Syiah Moqtada al-Sadr merupakan kekuatan utama yang mendorong pengunduran diri PM Irak itu.

Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak. Keduanya adalah pemimpin Sunni.

Para ulama Sunni memperingatkan apa yang dilakukan Maliki akan mendorong perpecahan sektarian, dan pemrotes memadati jalan-jalan Irak dengan membawa spanduk yang mendukung Hashemi dan mengecam pemerintah.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement