Jumat 22 Jun 2012 08:14 WIB

Protes Rezim Al-Khalifa, Dokter Bahrain Mogok Makan

Perdana Menteri Bahrain, Sheikh Khalifah bin Salman
Perdana Menteri Bahrain, Sheikh Khalifah bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang dokter Bahrain melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes atas hukuman penjara satu tahun terhadap dirinya dengan tuduhan membantu  pengunjuk rasa anti-rezim Al Khalifa. "

Saeed al-Samaheeji, memulai mogok makan untuk memprotes tuduhan sepihak terhadap dirinya, dan dokter lain yang dihukum dengan alasan serupa.

Pria berusia 58 tahun itu termasuk salah satu dari sembilan profesional medis yang dijatuhi hukuman penjara pekan lalu.

 "Kami adalah dokter, bukan penjahat, dan kami mencoba untuk menyelamatkan nyawa orang lain,.... Bagaimanapun kami tidak bersalah," katanya kepada wartawan.

Kelompok hak asasi manusia Internasional mengecam vonis yang dijatuhkan pengadilan Bahrain terhadap para dokter itu. Samaheeji berharap mogok makan  yang dilakukannya akan menarik perhatian internasional terhadap nasib dokter yang dihukum karena tindakan kemanusiaan yang dilakukannya.

Manama mengklaim para dokter itu membantu pengunjuk rasa tahun lalu yang berusaha untuk menggulingkan rezim Al Khalifa.

Sementara itu, para dokter berkeyakinan bahwa mereka hanya menjalankan tugas profesinya membantu korban rakyat Bahrain yang terluka selama protes berlangsung akibat tindakan keras pasukan keamanan Manama yang didukung tentara Saudi.

Pihak berwenang Bahrain menangkap ribuan demonstran, aktivis, politisi, dan petugas medis yang mengambil bagian dalam protes anti-rezim di negara Arab itu.

sumber : IRIB/IRNA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement