Jumat 22 Jun 2012 09:45 WIB

Dua Bom Guncang Pakistan, 4 Orang Tewas

Bom rakitan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Bom rakitan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Empat orang tewas dan 42 lainnya terluka dalam dua ledakan terpisah yang melanda Pakistan hampir bersamaan pada Kamis (21/6) malam.

Sumber-sumber di Peshawar, kota terbesar di Pakistan baratlaut, kepada Xinhua melalui telepon mengatakan setidaknya tiga orang termasuk dua anak tewas dan 24 lainnya terluka ketika sebuah ledakan menghantam dekat satu kuil di daerah kota Khawani Hazar sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Bom, yang diperkirakan terdiri 10 sampai 12 kilogram bahan peledak, diletakkan dalam gerobak keledai yang diparkir dekat kuil itu, kata petugas satuan penjinak bom.

Hampir pada saat yang sama, ledakan lain terjadi di dekat satu masjid di kota baratdaya Quetta Pakistan, meninggalkan setidaknya satu orang tewas dan 18 lainnya terluka, kata Hasyim Gillzai, Deputi Komisi Quetta.

Dia menambahkan bahwa bom itu tetap berada di parkir sepeda di dekat satu masjid di daerah kota Ghosabad.

Pasukan keamanan dan tim penyelamat telah mencapai lokasi tak lama setelah dua ledakan itu dilaporkan.

Semua yang terluka telah dibawa ke rumah sakit, kata laporan media setempat.

Sumber rumah sakit di Peshawar mengatakan sedikitnya sepuluh orang menderita luka parah dalam ledakan itu dan jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom itu.

Kedua ledakan tersebut terjadi pada saat Majelis Nasional negara atau majelis rendah parlemen pada Jumat sore akan memilih perdana menteri baru setelah Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani didiskualifikasi oleh Mahkamah Agung pada Selasa karena kegagalannya untuk membuka kembali kasus korupsi terhadap Presiden Asif Ali Zardari atas perintah mahkamah.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement