REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN - Dua dari 10 korban tewas jatuhnya Pesawat Fokker 27 milik TNI AU di Jakarta, rencananya dimakamkan di Kabupaten Madiun dan Magetan, Jawa Timur. Dua korban tewas itu adalah Sersan Satu (Sertu) Purwo Adianto dan Sersan Kepala (Serka) Wahyudi.
Jenazah Sertu Purwo dibawa ke Madiun yang merupakan rumah mertuanya di Jalan Rukun Nomor, Kelurahan Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Sedangkan jenazah Serka Wahyudi akan dibawa ke rumahnya di Desa Tanjung, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.
Salah satu paman istri Sertu Purwo di Madiun, Suyadi, Jumat (22/6) mengatakan, kabar duka meninggalnya Sertu Purwo Andianto diketahui setelah ada kabar jatuhnya Pesawat Fokker tersebut di televisi.
"Ada berita jatuhnya Pesawat Fokker di televisi. Setelah itu saya menelpon ke istri Mas Purwo di Jakarta, dan ia mengatakan jika Mas Purwo ikut menjadi korban," ujar Suyadi kepada wartawan.
Menurut Suyadi, Sertu Purwo Adianto berasal dari Kabupaten Pamekasan, Madura. Namun, karena kedua orang tua alamaruhum sudah meninggal, maka keluarga sepakat dimakamkan di Madiun yang merupakan keluarga mertua.
Sertu Purwo Adianto (39) menikah dengan Yuli Wijayanti sejak tahun 1998 lalu dan dikaruniai tiga anak. Setelah menikah langsung bertugas dan tinggal di Jakarta.
Ibu mertua Purwo, Marmini, tampak menangis histeris dengan didampingi keluarganya. Sedangkan bapak mertua Purwo, Sumargono, sudah meninggal dua tahun lalu. Keluarga di rumah duka sudah melakukan persiapan guna menyambut jenazah Sertu Purwo.