REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pesawat Fokker 27 milik TNI AU yang jatuh pada kamis (21/6) kemarin merupakan pesawat yang layak terbang. Menurut, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) TNI AU, Dede Rusamsi pesawat tersebut masih memiliki sisa 23 hari untukwaktu terbang.
"Dari pemeriksaan awal, liar dalam keadaan fit dan pesawat layak jalan. Penyebab dari kecelakaan masih terus diselidiki," ujarnya di Bandara Halim Perdanakusum, Jumat (22/6).
Dede mengatakan isu mengenai pesawat akan diberhentikan masih terus diselidiki. "Sembilan pesawat jenis CN 295. Dua pesawat akan masuk bulan September, satu alhasil bulan Desember dan sisanya pada tahun 2014 mendatang," bebernya.
Dede menambahkan kondisi pilot dan kru dalam keadaan fit. Pilot Herry Setiawan memiliki jam terbang sebanyak 3.325 jam. Sedangkan Lettu Paulus sebanyak 188 jam di Fokker, sementara Letda Sahroni selama 87 jam di Fokker.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Fokker jatuh dan menimpa sejumlah rumah di jalan Branjangan, Kompleks Rajawali, Lanud Halim Perdanakusuma. Selain menimpa rumah warga jatuhnya pesawat juga menyebabkan 11 orang tewas dan 12 orang luka.