REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota TNI dari Mabes AU tengah menyelidiki sebab jatuhnya pesawat latih Fokker 27 hingga menimpa pemukiman warga pada Kamis (21/6). Hasil Penyelidikan tersebut direncanakan baru bisa diketahui dan disampaikan setelah tiga bulan dari sekarang.
Kepala Penerangan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Mayor Khusus G Maliti, menuturkan, pasukan TNI yang tengah melakukan investigasi atas peristiwa jatuhnya pesawat latih Fokker 27 adalah dari Dinas Terbang dan Kerja Mabes AU.
Menurut dia, mereka akan menyelidiki sebab jatuhnya pesawat buatan Belanda itu hingga menimpa pemukiman warga di Kompleks Rajawali. "Mereka akan melakukan investigasi menyeluruh dan hasilnya akan disampaikan tiga bulan lagi," ungkap Maliti kepada Republika, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/6).
Alasan penyelidikan itu memakan waktu yang relatif panjang, ujar Maliti, semata-mata demi akurasi hasil investigasi. Dia mengatakan, kejadian itu harus diselidiki dari sejumlah sisi yang memungkinkan.
Saat ditanya terkait asuransi bagi korban jiwa dan luka-luka, Maliti memastikan, tunjangan tersebut ada. Namun demikian, dia tidak mengetahui nominal rupiah yang akan diterima setiap korban. "Yang pasti dapat dan jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang ada," ungkap Maliti melalui sambungan telepon.