REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Iran, Ebrahim Azizi mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-16 Gerakan Non-Blok (GNB). Konferensi tersebut akan digelar di Teheran, Iran pada akhir Agustus mendatang.
Undangan ini disampaikan wakil presiden Iran ke wakil presiden, Boediono pada Jumat siang (22/6). Juru bicara wakil presiden, Yopie Hidayat mengatakan agenda utama Ebrahim adalah menyampaikan undangan langsung dari Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad.
"Presiden Iran mengutusnya secara khusus untuk menyampaikan undangan itu agar Indonesia hadir karena mengingat posisi Indonesia yang penting," katanya. Posisi penting Indonesia itu tak lain karena Indonesia sebagai salah satu pendiri gerakan non-blok.
Dalam pertemuan itu pula, keduanya pemimpin yang bersahabat itu melakukan pembicaraan hangat. Keduanya berdiskusi berbagai hal termasuk perkembangan ekonomi di Iran. Tak hanya itu, dibicarakan juga bagaimana kedua Negara dapat meningkatkan lebih baik lagi hubungan bilateral.
Kerja sama bilateral itu difokuskan pada bidang ekonomi dan perdagangan. Terlebih lagi selama ini Indonesia-Iran punya kesamaan cultural dan latar belakang agama yang bisa ditingkatkan di masa depan.
"Kedua kesamaan ini adalah dua modal dasar yang sangat penting yang bisa menjadi dasar hubungan yang sangat kuat antara kedua Negara," katanya.