Jumat 22 Jun 2012 13:54 WIB

Pengamat: Jatuhnya Fokker, Gambaran Lemahnya Alutsista

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Dewi Mardiani
  Rumah yang hancur akibat tertimpa pesawat Fokker 27 di komplek Rajawali, Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6).  (Agung Fatma Putra/Republika)
Rumah yang hancur akibat tertimpa pesawat Fokker 27 di komplek Rajawali, Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6). (Agung Fatma Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer LIPI, Jaleswari Pramodhawardhani, menganggap peristiwa jatuhnya pesawat Fokker 27 di Lanud Halim Perdanakusumah kemarin, Kamis (21/6), adalah karena faktor usia. Kondisi tersebut, dikatakannya sebagai gambaran dari lemahnya dan ketidaklayakan alutsista.

Walaupun perawatan tetap dilakukan secara berkala, lanjut dia, namun tetap saja tidak dapat memberi jaminan bahwa pesawat turboporp buatan Anthony Fokker itu layak untuk terbang. "Kendala usia itu sangat besar pengaruhnya, di samping faktor kesalahan manusia dan iklim," kata dia, Jumat (22/6).

Menurutnya, jika hasil pemeriksaan nanti menunjukkan bahwa kondisi mesin yang menjadi penyebab, maka TNI AU tidak bisa berkompromi lagi untuk tetap menggunakan pesawat dengan mesin Propeller tersebut. TNI, diminta Jaleswari untuk tegas terhadap hal-hal mendasar itu. Sikap tersebut juga didasarinya karena TNI sendirilah yang paling mengetahui kondisi dan kebutuhan pesawat.

Selain itu, Jaleswari juga mengingatkan bahwa jangan hanya karena rutin dirawat, TNI mengabaikan faktor usia pesawat. "TNI harus tegas dan tak boleh berkompromi untuk hal-hal seperti ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement