Sabtu 23 Jun 2012 02:04 WIB

Taliban Serang Hotel Kabul

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Pejuang Taliban
Foto: 1001zones.com
Pejuang Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL-- Taliban Afghanistan menyerang hotel Spozhmai di kawasan rekreasi Danau Qargha, Kabul, pada Jumat (22/6). Serangan Taliban selama satu jam itu memicu baku tembak tengah malam dengan pasukan pemerintah.

Setidaknya tiga gerilyawan bersenjata melemparkan granat, senjata, dan roket. Taliban kemudian menyerang hotel yang sedang menyelenggarakan pesta itu. Penjaga hotel tewas dalam serangan itu. Banyak tamu hotel melompat ketakutan melompat ke danau dalam kegelapan. Mereka melarikan diri dari pembantaian tersebut. Sedikitnya sembilan orang tewas termasuk enam warga sipil.

"Gerilyawan bersenjata granat yang diluncurkan dengan roket, dan senjata-senjata berat maupun ringan, menerobos ke dalam Hotel Spozhmai dan bertempur dengan pasukan keamanan. Kami tidak tahu jumlah mereka dan berapa korban yang jatuh," kata Kepala Bagian Investigasi Kejahatan Kepolisian Kabul, Mohammad Zahir.

Pasukan Afghanistan yang dibantu NATO telah membebaskan sedikitnya 35 sandera dan menewaskan dua anggota Taliban dalam sebuah operasi baru setelah matahari terbit. Setidaknya dua anggota Taliban diyakini masih berada di dalam hotel. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Sediq Sediqqi kemungkinan mereka menyandera para tamu hotel.

Tiga penjaga hotel tewas bersama seorang polisi. Setidaknya enam warga sipil Afghanistan diduga tewas dalam serangan itu. Dua helikopter NATO terlihat memantau di atas bangunan hotel berlantai satu dengan balkon untuk para tamu memandang matahari terbenam itu.

Taliban Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka menganggap hotel digunakan untuk orang kaya Afghanistan dan orang asing menyelenggarakan pesta liar jelang libur keagamaan hari Jumat. Insiden ini menyoroti kemampuan Taliban Afghanistan untuk menyerang bahkan disaat negara aliansi NATO mempersiapkan penarikan pasukan dari Afghanistan pada 2014.

"Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan karena mereka menyerang anak-anak, perempuan dan warga sipil yang sedang piknik di pinggiran danau hotel. Tidak ada seorang prajuritpun menunggu disana," kata Zahir.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement