Jumat 22 Jun 2012 18:59 WIB

Flight Plan Fokker 27 Dirahasiakan

Rep: A. Syalaby Ichsan/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah warga menyaksikan bangkai pesawat Fokker 27 yang terjatuh di komplek Rajawali, Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6).
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Sejumlah warga menyaksikan bangkai pesawat Fokker 27 yang terjatuh di komplek Rajawali, Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Banyak pertanyaan yang menggantung mengapa pesawat latih Fokker 27 bisa jatuh di komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta. Salah satu jawaban bisa didapatkan dari rencana penerbangan dan silabus latihan pesawat yang dikomandani Mayor Penerbang Heri Setiawan.

 

"Kamu mau rahasia negara kita diketahui negara lain," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama, Azman Yunus, di Air Power Center, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (22/6).

Menurutnya, memang terdapat silabus penerbangan sebagai panduan pilot yang mengemudikan pesawat latih. Sehingga, terdapat berbagai skenario bagi pesawat untuk bermanuver atau terbang dengan kondisi kritis. Salah satunya, tutur Azman, yakni menurunkan daya salah satu mesin pesawat yang terbang.

 

Humas Landasan Udara Halim Perdanakusumah, Capt Michiko, mengungkapkan flight plan dibuat Mayor Penerbang Heri sebagai instruktur sekaligus pilot. Akan tetapi, tuturnya, pilot juga memberikan flight plan kepada pihak Landasan Udara Halim Perdanakusumah. "Data itu ada di komandan skuadronnya," ungkap Michiko.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement