Jumat 22 Jun 2012 22:05 WIB

Masjid Putra Malaysia, Masjid Terapung di Atas Danau (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia.
Foto: en.wikipedia.org
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, Konsep terbuka juga terlihat pada denah lokasi Masjid Putra. Masjid ini dirancang dan dibangun di kawasan dengan angin bertiup cukup kuat.

Angin yang berembus dari Danau Putrajaya ini ditangkap di lantai dasar dan disalurkan menuju lorong dan rongga kolom-kolom, yang berjumlah 12 buah serta mengelilingi ruang utama shalat dan rongga pada empat kolom utama. 

Pada saat kita shalat, udara segar dari danau bertiup masuk menyejukkan kawasan masjid. Sehingga, tidak diperlukan adanya alat pengatur suhu ruangan buatan, seperti air conditioner (AC).

Sementara di bagian atas, terdapat delapan kubah kecil membentuk empat penjuru mata angin. Sedangkan di sekeliling bagian bawah kubah utama, menempel 16 tudung.

Kubah berwarna merah muda ini didesain dengan gaya arsitektur sebagaimana yang sering dijumpai di masjid-masjid Mesir, yakni berasaskan Arabesque (ukiran tumbuhan-Red). Sisi luar dari kubah tersusun dari batu granit yang membentuk ornamen geometris khas Islam.

Sedangkan pada sisi dalam, dominasi warna merah muda tetap ada dengan ornamen geometris dan di sekelilingnya terdapat hiasan kaligrafi yang melingkar. Namun, ukiran dan hiasan di dalam kubah dan masjid secara keseluruhan diilhami seni ukir tradisional Melayu. Ornamen kayu digunakan untuk menghidupkan seni ukir di dalam masjid.

Selain kubah dan pintu gerbang, bangunan mencolok lainnya dari Masjid Putra adalah menara setinggi 116 meter yang berada di sebelah kiri pintu gerbang. Seperti halnya bangunan kubah utama, bagian paling atas dari menara juga berwarna merah muda. Menara ini diilhami dari bentuk menara Masjid Sheikh Omar di Baghdad, yang berbentuk bintang segidelapan dan terdiri atas delapan penjuru yang melambangkan delapan arah mata angin.

Pada bangunan fisik menaranya, terdapat lima tingkatan yang melambangkan lima Rukun Islam juga shalat wajib lima waktu. Menara ini berfungsi untuk mengumandangkan azan ke segala penjuru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement