Jumat 22 Jun 2012 22:22 WIB

Turis Dilarang Beri Pengemis

Tiga pengemis, ilustrasi
Foto: Blogspot
Tiga pengemis, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengimbau wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, agar tidak memberikan sesuatu kepada para pengemis di mana pun berada. Imbauan itu disampaikan melalui baliho bertuliskan "Jangan Memberi Apapun Kepada Gepeng" yang dipasang di beberapa lokasi strategis di Kabupaten Badung, termasuk objek wisata, Jumat.

"Kami juga tidak akan berhenti melakukan penertiban, penangkapan, dan pembinaan kepada gepeng (gelandangan dan pengemis)," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, I Nyoman Predangga, di Denpasar.

Dengan memberikan sesuatu kepada pengemis, maka masyarakat dan wisatawan secara tidak langsung turut membantu mereka malas bekerja dan terus mengandalkan belas kasihan orang lain. Selain memasang baliho, Dinsosnaker juga menyebarkan brosur dan stiker di enam kecamatan untuk mempersempit ruang gerak pengemis.

Sebagai tujuan wisata internasional, Kabupaten Badung merasa perlu mengambil tindakan tegas kepada gepeng. Hal ini sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2001 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

"Saudara-saudara kita yang menjadi gepeng, mari kita belajar hidup disiplin tanpa mengganggu ketertiban umum," kata Predangga. "Kebanyakan pengemis adalah anak-anak di bawah umur dengan persentase mencapai 64 persen. Sedangkan, pengemis remaja dan orang tua masing-masing 1,5 persen dan 33 persen.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement