REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebab jatuhnya pesawat fokker 27 di komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma masih menjadi pertanyaan. Meski begitu, Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Hartind Asrin, mengungkapkan penyebab utama jatuhnya pesawat itu karena tiga hal.
"Masih diselidiki tiga faktor yakni perawatan pesawat, pilot, atau Air Traffic Control,"ungkap Hartind saat dihubungi republika, Jumat (22/6). Menurutnya, tiga faktor tersebut bisa menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
Hartind menjelaskan memang ada kemungkinan human eror ketika penerbangan pesawat latih tersebut, Hartind mengaku bisa saja terjadi. Pasalnya, tutur Hartind, pesawat itu membawa serta siswa bakal penerbang yang didampingi oleh seorang instruktur. "Bisa saja siswa disuruh mencoba,"ujarnya.
Pesawat latih Foker 27 memang dikendalikan oleh instruktur Mayor Penerbang Heri Setiawan dan Kapten Letnan Satu Penerbang Paulus, sebagai kopilot. Saat itu, ikut pula siswa penerbang yakni Letnan Dua Penerbang Saproni, dan bagian mekanik yakni Kapten Teknik Agus, . Sersan Mayor Sih Muliyanto, Serka Wahyudi, Sersan Satu Purwo.
Akan tetapi, Hartind menegaskan hal tersebut baru sebatas dugaan. Menurutnya, hasil investigasi yang akan menjawab mengapa pesawat tersebut itu jatuh.