REPUBLIKA.CO.ID, Media di Belanda ramai memberitakan penolakan anggota parlemen Belanda, Dirk Samsom, untuk bertemu dengan Dubes Indonesia Retno Marsudi.
Samsom yang juga Ketua Partai Buruh (PvDA) menyatakan terlalu sibuk untuk bisa menerima Dubes Marsudi. Saat ini ia disibukkan dengan persiapan pemilu parlemen September mendatang. Demikian ditulis oleh Koran de Telegraaf.
Berbagai pihak menganggap tindakan politikus Belanda ini sebagai pelecehan dan tidak bisa diterima. Diduga penolakan ini berkaitan dengan pendirian Partai Buruh yang menolak penjualan tank Leopard senilai 200 juta Euro ke Indonesia. Dubes Indonesia sendiri menyatakan ia bisa menunggu.
Lewat Twitter, Samsom menyatakan bahwa Dubes sebelumnya sudah diterima oleh perwakilan partai. "Ketua fraksi Partai Buruh hanya akan menerima dubes dari negara-negara besar (negara besar Eropa atau Amerika Serikat)' demikian ditulisnya.