REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Militer Suriah menembak jatuh pesawat tempur Turki, jumat (22/6) kemarin. Pihak Suriah beralasan, jet tempur Turki itu memasuki wilayah udara Suriah di atas perairan wilayah Suriah.
Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, melalui juru bicaranya mengharapkan kedua belah pihak, Turki dan Suriah menyelesaikan permasalahan ini dengan jalur diplomasi yang baik.
"Sekjen mengikuti perkembangan situasi dengan seksama. Ia mengharapkan insiden yang serius ini dapat ditangani kedua pihak dengan menahan diri melalui jalur-jalur diplomatik," kata juru bicara Ban, Martin Nesirky dalam satu pernyataan surat elektronik, Sabtu.
Militer Turki mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan pesawat tempur F-4 dekat Suriah Jumat pagi dan Damaskus kemudian mengakui pihaknya menembak jatuh pesawat itu dengan senjata artileri antipesawat. Suriah juga menegaskan langkah yang diambil pihaknya itu sejalan dengan peraturan.