Ahad 24 Jun 2012 06:00 WIB

Jelang Pengumuman, Pendukung Capres Loyalis Mubarak 'Unjuk Kekuatan'

Capres Mesir Dr Mohamed Moursi (60) dan  Jenderal (Purn) Ahmed Shafik (70)
Foto: africanglobe.net
Capres Mesir Dr Mohamed Moursi (60) dan Jenderal (Purn) Ahmed Shafik (70)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ribuan pendukung Ahmed Shafik, calon presiden loyalis mantan Presiden Hosni Mubarak, Sabtu melakukan aksi turun ke jalan. Hal ini untuk menunjukkan kekuatan mereka jelang hasil pemilihan presiden tahap kedua.

Para pendukung Shafik itu menyemut di lapangan Makam Pahlawan Tak dikenal dan makam mantan Presiden Anwar Saddat di Madinet Nasr, Kairo timur.

Aksi turun ke jalan pendukung Shafik ini merupakan pertama kali pascapemilihan presiden akhir pekan lalu (16-17/6),  untuk menandingi pendukung Mohamed Moursi, Capres dari Ikhwanul Muslimin yang berunjuk rasa di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo.

Komisi Pemilihan Presiden sedianya mengumumkan hasil pilpres itu pada Kamis (21/6) lalu, namun ditunda akibat banyaknya pengaduan dari kedua Capres ikhwal kecurangan dalam pilpres.

Shafik dan Moursi bertarung dalam Pilpres Mesir tahap kedua setelah meraih suara terbanyak dalam pilpres tahap pertama pada 23 dan 24 Mei.

Kedua capres itu sebelumnya secara sepihak masing-masing telah mengklaim kemenangan mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement