Ahad 24 Jun 2012 18:38 WIB

Alhamdulillah, Masjid Bersejarah Motijheel Dilindungi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
masjid bersejarah Motijheel
Foto: wikipedia
masjid bersejarah Motijheel

REPUBLIKA.CO.ID, KALKUTA — Bertahun-tahun terbengkalai, masjid bersejarah Motijheel di Musrsdabad akhirnya bakal direnovasi. Keputusan itu berkat dorongan lembaga Survei Arkeologi India (ASI) yang melabeli masjid itu bangunan yang dilindungi kepentingan nasional.

Di kompleks bangunan Masjid Motijheel terdapat sejumlah makam penguasa kawasan itu seperti Mawazesh Khan, menantu dari Nawab Ali Khan. Di pemakaman ini juga terdapat penguasa lainnya seperti Nawab Sirajuddullah.

Ketua Kongres Adhir Chowedhury mengungkap pemberian status dilindungi bagi Masjid Motijheel sangat penting. Namun, lebih baik jika seluruh kawasan Jheel dilindungi.

“Murshidabat adalah salah satu situs bersejarah India yang sangat penting.  Saya melihatnya selama ini tidak terurus dengan baik. Jadi, sudah saatnya kawasan ini mendapatkan perlindungan oleh pemerintah,” papar Chowdhury seperti dikutip timesofindia.com, Ahad (24/6).

Direktur Regional ASI mengatakan pihaknya telah mengambil alih perlindungan masjid, pemakaman dan taman. Ia berharap pemerintah negara bagian dapat menyerahkan perlindungan Jheel.

“Kami dengan senang hati akan melindungi kawasan bersejarah seluas 700 hektare ini,” kata dia.

Saat ini, renovasi bangunan masjid telah dilakukan. Bagian kubah tengah diperbaiki. Taman kompleks juga dihijaukan kembali. Demikian pula dengan penataan pemakaman.

“Kami telah membuat perkiraan berapa dana yang dibutuhkan untuk merenovasi semuanya. Yang pasti, bangunan ini telah mendapatkan jaminan perlindungan. Jaminan ini tentu berdampak pada aktivitas pelestarian yang dilakukan,” paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement