REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGI---Dua pendaki yang dilaporkan hilang di kawasan Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumatera Barat, hingga hari keempat belum ditemukan. "Tim relawan saat ini masih mencari dua pendaki tersebut, yakni Abdul Hafidz (19) warga Sanjai Banto Darano, Bukittinggi dan Alfian (16) warga Kamang Magek, Kabupaten Agam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam Bambang Warsito.
Menurut dia, pencarian kedua pendaki tersebut dipusatkan di sekitar Rimbo Lumuik dan Parak Rotan yang merupakan lokasi akhir keduanya kontak dengan keluarga mereka. "Pencarian sudah dipusatkan di dua tempat yang merupakan lokasi akhir keduanya kontak dengan keluarga. Meski demikian tim relawan belum berhasil menemukan mereka," kata dia.
Pencarian dua pendaki hilang oleh relawan dibagi dalam beberapa tim. Tim pertama masuk dari Kacawali Batu Sampik, tim dua dari Kacawali Parak Rotan, tim tiga dari Simpang Padang Tinggi ke Gadung Lareh dan tim empat masuk dari Batu Jolong Pasangrahan ke Labuah Panjang.
Sebanyak 125 relawan dilibatkan mencari dua pendaki tersebut. Rekawan tersebut antara lain dari BPBD Agam, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bukittinggi, RAPI Tanah Datar, Kepolisian IV Angkek, Mapala STAIN Bukittinggi, BPBD Sumatera Barat, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Canduang, PMI dari Agam, Bukittinggi dan Tanahdatar.
Kedua pendaki tersebut mendaki Gunung Marapi pada Selasa (19/6), dari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Kontak terakhir Hafidz dengan keluarganya melalui pesan singkat pada Rabu (20/6) pukul 19.00 WIB.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumbar. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun dari luar Sumbar.
Setiap pergantian tahun baru, gunung yang ketinggiannya 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. Kawasan Gunung Marapi merupakan area konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi.
Kedua pendaki mencoba melewati daerah Lasi, Canduang, Kabupaten Agam, yang belum ada rute bagi pendakian biasa ke puncak gunung itu.