Senin 25 Jun 2012 14:32 WIB

Finalis Abang-None 2012 Didominasi Non-Betawi

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany
Pemilihan Abang-None
Foto: Antara
Pemilihan Abang-None

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pemilihan Abang dan None Jakarta akan diselenggarakan untuk ke 42 kali. Namun, hanya ada dua orang finalis asli Betawi pada ajang Abang dan None Jakarta tahun 2012.

"Cukup disayangkan, dari 36 finalis hanya ada dua orang Betawi asli. Sisanya peserta pemegang KTP DKI," ujar Rusdi Saleh, Ketua Dewan Juri Pemilihan Abang dan None Jakarta tahun 2012, di Balai Kota DKI, Senin (25/6).

Namun, dari 1.854 peserta yang mengikuti seleksi Abang dan None Jakarta 2012 cukup banyak yang berasal dari Betawi. Walaupun, kata Rusdi, yang akhirnya melaju sebagai finalis hanya dua orang saja sebagai putra-putri asli Betawi.

Kenyataan tersebut, dikatakan Rusdi, tidak sepenuhnya negatif. Antusias dari ribuan pemuda-pemudi yang tidak memiliki darah Betawi, tetapi memiliki minat dan kemauan untuk mengembangkan budaya Betawi patut diapresiasi.

Sebanyak 18 pasang perwakilan lima kotamadya dan satu kabupaten administrasi Provinsi DKI Jakarta akan bertarung  menunjukkan kemampuan bakat dan intelektualitasnya dalam malam Final Pemilihanan Abang dan None Jakarta Tahun 2012. Malam final akan dilakukan pada 3 Juli di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki  yang akan ditayangkan langsung di AN TV pada pukul 20.30 WIB.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI, Arie Budhiman, mengatakan jumlah peserta Abnon tahun ini meningkat 14,94 persen dari tahun 2011 yang mencapai 1.613 peserta.

Sejak tanggal 17 Juni 2012, para pemenang tiga besar di enam wilayah Jakarta tersebut telah mengikuti karantina di Hotel Sultan. Mereka akan mendapatkan pembekalan dan pelatihan sebagai persiapan menjadi Duta Wisata dan Budaya yang handal.

18 pasang tersebut akan memperebutkan gelar Abang None Jakarta 2012, Wakil I Abnon Jakarta, Wakil II Abnon Jakarta, Harapan I-III Abnon Jakarta dan Favorit Abnon Jakarta. “Dalam penilaian juri nanti, akan dilihat juga kemampuan berbahasaasing. Minimal bahasa Inggris, kalau punya tambahan bahasa asing lainnya itu lebih bagus,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement