REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai pembagian kondom secara gratis tidak menjadi solusi atas problem seks bebas. Sasaran program ini dinilainya tidak jelas, sehingga menjadi sorotan.
"Seharusnya pemerintah lebih fokus mengedukasi masyarakat agar tidak berprilaku seks bebas, bukan justru pemerintah malah fokus di masalah kondom," jelas Ketua Koordinasi Kesehatan ICMI, Fahmi Idris, saat dihubungi, Senin (25/6).
Pihaknya menilai pemerintah harus berpikir lebih universal sehingga tidak hanya menyempitkan permasalahan hanya pada kondom. Kalaupun kondom dibagikan gratis maka haruslah ditujukan kepada pekerja seks, bukan malah pemuda. Jika dibagikan kepada pemuda maka dinilainya tidak tepat, karena belum tentu pemuda itu aktif melakukan seks bebas atau berisiko.
Pembagian kondom gratis ini dinilainya sebagai program yang tidak berbobot, karena tidak memiliki nilai-nilai universal untuk memperbaiki problem kesehatan. Pemerintah seharusnya membuat rencana yang lebih besar sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah kesehatan.