REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Arema Indonesia mengejar finis di papan tengah klasemen Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012, sehingga harus bekerja keras untuk meraih poin sempurna dalam dua laga sisa sebelum menutup kompetisi.
Pelatih Arema, Suharno, di Malang, Selasa, mengakui, jika memungkinkan untuk bisa finis di papan tengah, kenapa harus menyia-nyiakan peluang. Namun, komitmen awal dirinya adalah menyelamatkan Arema dari jurang degradasi.
"Yang terpenting bagi kami adalah menjadikan setiap pertandingan itu final, sehingga kami harus maksimal dan fokus untuk memenangkannya. Kalaupun ternyata kami bisa meraih hasil terbaik bisa masuk di papan tengah pada askir musim, ya syukur alhamdulillah," tegasnya.
Menurut dia, peluang untuk naik ke papan tengah klasemen memang masih terbuka lebar, dengan catatan mampu meraih poin absolut dalam dua laga terakhir menghadapi Persegres Gresik dan Persela Lamongan.
Saat ini Arema menyisakan satu laga kandang menjamu Persegres Gresik, Sabtu (30/6) dan laga tandang di kandang Persela Lamongan, Rabu (11/7). Hanya saja, saat laga kandang terakhir, Arema harus kehilangan pilar lini belakangnya, yakni Johan Al Farizie karena akumulasi kartu.
Suharno mengakui, kehilangan Al Farizie memang cukup merepotkan, namun dirinya sudah menyiapkan sejumlah opsi untuk memperkokoh lini pertahanan Singo Edan. "Ada beberapa nama yang sipa menggantikan posisi Al Farizie, yakni Sutikno dan Nurul Mauludi," ujarnya.
Mudah-mudahan, lanjut Suharno, tren positif yang ditunjukkan anak asuhnya akan terus berlanjut hingga akhir kompetisi, sehingga bisa lolos dari jerat degradasi, bahkan mampu finish di papan tengah klasemen.
"Kami akan memaksimalkan dua laga terakhir dan tentu saja kami ingin menutup kompetisi musim ini dengan 'happy ending'," tegasnya.
Saat ini Arema masih berada di posisi ke-12 klasemen sementara LSI 2011-2012 dengan mengemas 37 poin dari 32 kali bertanding. Arema akan bersaing ketat dengan beberapa tim yang juga berpeluang untuk finish di papan tengah, seperti Persisam Samarinda dan PSPS Pekanbaru.