REPUBLIKA.CO.ID, KURDISTAN - Sebuah laporan mengatakan, "wilayah otonomi Kurdistan" di Irak Utara, merupakan sarang mata-mata Mossad untuk melakukan operasi teroris pada ilmuwan nuklir Iran. Mereka bahkan dikabarkan telah membangun sebuah pangkalan militer dan bebas beroperasi di sana.
Laporan dari Fardanews.com menyatakan, wilayah Kurdistan yang dipimpin oleh Massoud Barzani telah menjadi tempat aman bagi para mata-mata Israel tersebut. Mereka bahkan telah mendirikan sebuah pangkalan militer. Kurdistan merupakan wilayah tetangga, di sebelah utara Iran.
Menteri Intelijen Iran Heidar Moslehi mengatakan, Iran sadar bahwa operasi teror sedang diarahkan dari wilayah tetangga.
"Rezim Israel memanfaatkan tanah di wilayah perbatasan, mereka bahkan telah memiliki basis pelatihan teroris dan situs militer di sana," ujar Moslehi.
Media lokal sebelumnya melaporkan, Mansour Barzani putra dari Massoud, telah menerima dua pejabat Tel Aviv. Yakni Kepala Operasi Khusus Israel dan Koordinator untuk hubungan Israel-Kurdi, di wilayah Kurdistan.
Mereka terlibat perbincangan selama satu setengah jam. Kedua belah pihak dikabarkan, tengah mengeksplorasi semua jalan untuk meningkatkan hubungan militer bilateral. Tak hanya itu, mereka juga membahas mengenai rencana perdagangan berikutnya dengan Israel.
Sebelumnya pada 21 Juni lalu, Moslehi mengatakan, arsitek pembunuhan para ilmuan nuklir Iran telah teridentifikasi. Mereka juga telah menangkap pelaku. Menurut Moslegi penangkapan tersebut merupakan pukulan berat bagi badan intelijen Barat.