REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau menyatakan pejabat yang kerap melakukan pembohongan baik secara langsung maupun lewat media, selain berdosa juga sama halnya dengan membunuh generasi penerusnya.
" Terlebih kalau pembohongan tersebut dilakukan secara terstruktur. Hal ini jelas dalam agama adalah berbuatan dosa besar dan dampaknya adalah 'kematian' bagi generasi penerus," kata Ketua MUI Riau H. Mahdini, Selasa.
"Pembunuhan" yang dimaksud Mahdini yakni bisa berupa pembunuhan karakter atau rasa kepercayaan, pembunuhan citra, dan pembunuhan kecintaan rakyat pada pemimpinnya.