REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kominfo DPP Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul, menuding media massa sebagai dalang dari masalah yang tengah mengancam dirinya, yakni terkait surat teguran dari Ketua Fraksi PD DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf karena Ruhut acap meminta Anas Urbaningrum mundur.
"Wartawanlah yang mengadu domba masalah ini," kata Ruhut saat ditemui di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (26/6).
Menurut Ruhut, ketika berkomunikasi, Nurhayati malah mengaku tidak pernah membuat surat tersebut. "Kita ini satu keluarga, jadi jangan ditanggapi," kata Ruhut menirukan Nurhayati.
Namun, ketika ditanyai karena dirinya dan Nurhayati adalah satu keluarga, maka memiliki kesamaan pandangan bahwa Ketua Umum PD harus mundur, Ruhut enggan menjawab. "Tanya saja sama rumput yang bergoyang."
Karena itu, Ruhut menegaskan akan tetap meminta Anas untuk legowo mundur dari tampu kepemimpinan. Hal itu, dikarenakan dirinya memiliki prinsip pantang menarik pernyataan yang telah diucapkan. Prinsip tersebut, dikatannya diperoleh atas pembelajaran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Walaupun mau dipecat, emang gue pikirin. Yang penting kerja dengan hati nurani dan jangan dibohongi," ujarnya.