REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN), Herdarman Supandji, mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta masukan terkait pelayanan publik seputar pertanahan. Kunjungan perdananya ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi dalam pengurusan tanah yang menjadi fokusnya saat ini sebagai Kepala BPN.
Setibanya di gedung KPK, Hendarman menyatakan bahwa masukan dari KPK sangat diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan amanat yang diembannya sebagai kepala BPN. Hendarman yang mengenakan safari coklat itu menyatakan kedatangannya kali ini tidak dalam rangka membahas tanah untuk gedung baru KPK.
"Ini masalah BPN. Mengenai pelayanan publik supaya pelayananannya baik bisa diterima oleh masyarakat," kata Hendarman setibanya di kantor KPK, Jakarta, Selasa (26/6).
Mantan Jaksa Agung itu juga membantah kedatangannya dalam rangka kasus penyelidikan tanah Hambalang yang sedang ditangani KPK. Dia menyatakan, masalah Hambalang tidak ada kaitan dengannya, karena diurus oleh BPN sebelum dirinya menjadi kepala di lembaga tersebut.