Rabu 27 Jun 2012 22:53 WIB

'Konsorsium, Tagihan Subkontraktor Stadion PON Harus Dilunasi'

Stadion Utama PON Riau masuk tahap konstruksi
Foto: suasanapekanbaru.blogspot.com
Stadion Utama PON Riau masuk tahap konstruksi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Gubernur Riau HM Rusli Zainal meminta konsorsium untuk segera melunasi tagihan subkontraktor pengerjaan proyek Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional secepatnya. Tujuannya agar tidak ada pihak yang dikecewakan sehingga berbagai perhelatan dapat diselenggarakan dengan baik.

"Saya meminta agar konsorsium segera melunasi tagihan yang diajukan subkontraktor. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut," kata Rusli di Pekanbaru, Rabu (27/6). Pihak konsorsium yang dimaksud Gubernur Riau yakni terdiri dari PT Adhi Karya, Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan.

Sementara subkontraktornya yakni terdiri dari belasan perusahaan yang mengerjakan berbagai proyek fasilitas Stadion Utama PON, mulai dari kursi, lampu sorot, papan skor, taman dan lainnya.

Sebelumnya, pihak subkontraktor juga telah melakukan aksi boikot dengan sengaja membongkar sebagian hasil pekerjaan merekakan. Aksi itu dialu mengingat tagihan yang tak kunjung dilunasi mencapai 80 persen.

Aksi pembongkaran yang dilakukan para subkontraktor sempat membuat heboh. Pasalnya, dalam waktu dekat, Stadion Utama PON Riau yang berlokasi di kompleks Universitas Riau (UR) juga akan digunakan untuk pertandingan kualifikasi Piala Asian Footaball Confederation (AFC).

"Saya mengharapkan berbagai iven yang direncanakan termasuk AFC dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan semua pihak," kata Rusli.

Sebelumnya tim evaluasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan babak kualifikasi Piala AFC tetap diselenggarakan di Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau di Pekanbaru walau minimalis. "Untuk sementara ini, kami pastikan kualifikasi AFC tetap di Pekanbaru. Dimulai tanggal 5 Juli 2012 mendatang. Ya, tentunya minimalis," kata Deputi Sekjen PSSI, Mursid Weka disela peninjauan Stadion Utama PON Riau di Pekanbaru.

Artinya, kata Mursid, meski kondisi stadion belum begitu baik, yakni dengan berbagai kekurang, AFC tetap saja diselenggarakan sesuai jadwal. "Asalkan semua masalah teknis, seperti ukuran lapangan dan rumput serta adanya tempat peristirahatan tim AFC yang berstandar internasional, saya rasa sudah sangat cukup," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement