REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Sebanyak 17 orang yang diduga militan dan seorang polisi tewas dalam bentrokan tengah malam di Kano, Nigeria utara, kata polisi, Rabu (27/6). Komisaris Polisi Ibrahim Idris mengatakan, bentrokan meletus ketika 30 militan yang menggunakan peledak dan senapan menyerang kantor polisi Dala di Kano.
"Selama bentrokan senjata di Divisi Dala, 10 ekstrimis tewas," katanya, dengan menambahkan bahwa sejumlah kendaraan bermotor dan peledak milik militan disita. Satu polisi tewas dan seorang lagi cedera dalam bentrokan itu, lanjutnya.
Lima gerilyawan lain tewas dalam bentrokan terpisah di barak polisi Jakara, kata perwira polisi itu, sementara dua orang lagi tewas setelah kelompok itu menyerang sebuah satuan polisi. Tiga militan juga ditangkap dalam insiden tersebut, tambah Idris.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok garis keras Boko Haram. Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pengeboman dan penembakan melanda Kano setelah salat Jumat (20/1), menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi. Penembakan juga terjadi di sejumlah daerah kota itu, yang sejauh ini luput dari kekerasan terburuk selama beberapa bulan ini yang dituduhkan pada kelompok muslim garis keras tersebut.