REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Untuk meredakan kekhawatiran banyak pihak di Mesir mengenai kemenangan presiden dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi melakukan langkah awalnya dengan menemui perwakilan gereja Kristen Koptik.
Langkah tersebut dilakukan Mursi untuk menunjukan janjinya akan pemerintahan yang inklusif. Selama ini Kristen Koptik merupakan kaum minoritas di Mesir. Hanya sekitar 7-14 persen dari 80 juta penduduk Mesir.
Mereka dilaporkan kerap menjadi target kekerasan sektarian di sana. Sekitar 23 orang tewas dalam serangan di gereja Alexandria Januari 2011 lalu. Kejadian tersebut dianggap sebagai insiden terburuk selama satu dekade di Mesir.
Selain itu, untuk meredakan kekhawatiran akan kemenangannya sebagai calon dari Ikhwanul Muslimin. Mursi berencana akan mengangkat wakil presiden dari golongan yang tak umum. Ia berjanji akan mengangkat wakil presiden wanita atau dari perwakilan Kristen Koptik.
Jika janji Mursi menjadikan seorang Kristen Koptik sebagai wakil presiden terlaksana. Makan ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah Mesir, Kristen Koptik mendapat posisi tinggi.