REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG---Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) Provinsi Lampung 2012 yang direncanakan pada Jumat (29/6), diwarnai aksi pernyataan mengundurkan diri sepuluh peserta dari 21 orang finalisnya, namun dipastikan ajang ini terus berlanjut.
Para finalis itu beralasan rangkaian pemilihan tidak lagi kondusif. Tapi, panitia menyatakan mereka tetap menjadi finalis hingga grand final pada 29 Juni ini.
Eka Dewi Agustina, direktur EO Tamara Production selaku penyelenggara PPI Lampung 2012, mengatakan, tidak ada pernyataan tertulis secara resmi dari sepuluh finalis yang menyebutkan telah mengundurkan diri itu, dan dalam seleksi tersebut tidak ada sistem gugur.
Dia juga membantah rumor yang menyatakan pemenang telah ditetapkan sebelum penjurian berlangsung.
"Tidak benar seperti itu, artinya tidak menghargai kerja juri yang berasal dari pusat dan birokrasi di Lampung, seperti Dinas Pariwisata dan Dispenda daerah lin," ujar dia lagi.
Sepuluh finalis PPI Lampung 2012 ini menyatakan mundur sejak Sabtu (23/6) malam. Mereka menilai, aturan kedisiplinan dan usia peserta tidak dipatuhi, sehingga keberatan nama-nama mereka masih dimasukkan sebagai finalis, padahal sudah mengundurkan diri sejak Sabtu malam itu.
Sejumlah pendamping finalis itu, menyatakan panitia tidak konsisten dengan persyaratan dan aturan yang berlaku dalam seleksi PPI Lampung 2012 tersebut, antara lain persyaratan usia 18-25 tahun, namun ada peserta berusia di bawah itu tetap dibolehkan mengikutinya.
Begitu pula peserta yang tidak disiplin, seperti terlambat mengikuti rangkaian seleksi selama dua jam, tetap dibiarkan mengikuti seleksi ini.
Eka membenarkan, terdapat satu peserta berusia 17 tahun, tetapi hanya diikutkan untuk penggemblengan mental dan memberikan pengalaman kepadanya. "Tidak mungkin meloloskan peserta itu, karena persyaratan peserta secara nasional harus berusia 18-25 tahun," kata dia pula.