Jumat 29 Jun 2012 03:09 WIB

Waduh, Tiba-tiba Ratusan Karyawan Kemenag Kabur, Ada Apa?

Petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi korban dalam acara simulasi kebakaran gedung tinggi di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/6)
Foto: Republika/Adhi W
Petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi korban dalam acara simulasi kebakaran gedung tinggi di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ratusan karyawan dan karyawati Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis pagi, berhamburan keluar gedung tersebut, karena secara tiba-tiba penuh asap.

Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar bangunan tersebut juga macet akibat puluhan personel pemadam kebakaran sibuk mengatur mobil operasional mereka.

Semula, karyawan dan karyawati, termasuk para pengendara di kawasan tersebut, mengira gedung Kementerian Agama terbakar, namun setelah mendapat penjelasan dari petugas keamanan, mereka mengetahui bahwa peristiwa tersebut merupakan simulasi penanggulangan kebakaran di gedung bertingkat.

Menurut Kepala Biro Umum Kementerian Agama Burhanuddin, pihaknya melibatkan sebanyak empat wilayah pemadam kebakaran untuk simulasi yang merupakan kerja sama antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemda DKI dengan Kementerian Agama.

"Kami berharap latihan ini dapat memberikan pembekalan cukup bagi petugas Kementerian Agama," katanya.

Pada latihan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan puluhan unit pemadam kebakaran, termasuk peralatan beratnya, seperti pemadaman api menggunakan tangga yang bisa menjangkau ketinggian bangunan sampai lantai delapan.

Berbagai bentuk evakuasi dan penyelamatan orang, pada latihan tersebut, diperlihatkan. "Ini merupakan bentuk-bentuk latihan yang sangat penting," ujar Burhanuddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemda DKI, Paimin Napitupulu, menjelaskan, melalui latihan tersebut diharapkan terjalin kesatuan tim dalam menyelamatkan orang saat terjadi kebakaran.

"Saat peristiwa terjadi, umumnya orang panik menyelamatkan barang-barang berharga, karena itu kerja sama tim dalam pemadaman api itu sangat penting," katanya.

Api ketika kecil merupakan sahabat, tetapi jika sudah membesar bisa menjadi musuh bersama. Karena itu, tindakan penyelamatan harus diikuti dengan pemahaman prosedur dan langkah taktis di lapangan.

"Kebakaran di Jakarta cenderung terus meningkat, karena itu bangunan-bangunan tua diharapkan memiliki peralatan keselamatan kerja dan melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran," katanya.

Pemilik bangunan tua umumnya tak memperhatikan dukungan keselamatan kerja dari bahaya kebakaran.

"Saya mengimbau, peralatan untuk mengantisipasi kebakaran harus disiapkan, termasuk tangga darurat dan menyediakan tabung pemadam kebakaran," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement