REPUBLIKA.CO.ID, Tak seperti masjid-masjid masa kini yang dibangun semegah dan semewah mungkin, Masjid Suro yang kini bernama Al-Mahmudiyah itu, masih tetap tampak klasik dan tradisional dengan atap layaknya bangunan rumah-rumah penduduk.
Begitu juga dengan bangunan menaranya yang tampak kokoh berbentuk lancip pada ujungnya. Bentuk menara yang demikian itu, menambah kesan klasik masjid ini.
Bahkan, bila masjid-masjid lainnya menggunakan kubah berbentuk bundar dan pipih, kubah Masjid Besar Al-Mahmudiyah ini justru hanya berbentuk tajuk limas dengan mustaka dan kubah dari aluminium. Simbol ini menandakan arsitektur masjid ini terpengaruh oleh masjid-masjid di Jawa, seperti Masjid Agung Demak.
Dari luar, masjid ini tampak biasa-biasa saja. Bahkan, menurut warga setempat, masjid ini seperti kurang terawat.
Namun demikian, pada bagian dalam, masjid ini tampak begitu indah, kendati dinding-dindingnya masih berupa beton semen. Luas bangunan masjid yang berukuran 40 X 30 meter persegi ini, mampu menampung jamaah hingga sekitar 1.000 orang.
Peninggalan sejarah
Dengan usianya yang terbilang sudah lebih dari satu abad, Masjid Besar Al-Mahmudiyah kini menyimpan berbagai benda peninggalan sejarah. Di antaranya beduk, sokoguru (tiang) untuk penyangga masjid, kolam tempat berwudhu, serta mimbar tempat makam Kiai Delamat.
Keberadaan kolam tempat berwudhu di Masjid Al-Mahmudiyah ini juga menyimpan cerita unik. Menurut cerita yang berkembang luas di masyarakat, air kolam tempat berwudhu ini berasal dari empat mata air yang mengalir terus.
Meski bagian dasar kolam tersebut sudah dirombak dari sebelumnya masih berupa tanah menjadi sebuah kolam permanen dengan bagian dasar menggunakan keramik, namun masih terdapat rembesan dari keempat mata air tersebut.
Cerita lain yang berkembang seputar keberadaan kolam tersebut adalah air yang berasal dari kolam ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Karenanya, banyak di antara pengunjung yang singgah di sana tidak lupa membawa pulang air dari kolam ini untk dijadikan obat. Wallahua'lam.