REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) tengah memeriksa 12 orang saksi terkait pengeroyokan yang menewaskan pimpinan Forum Betawi Rembug (FBR) Pondok Betung, Muhidin.
"Ada dari saksi mata warga sekitar, anggota FBR, dan Pemuda Pancasila," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di Jakarta, Kamis (28/1).
Toni mengatakan para saksi yang dimintai keterangan juga diperiksa terkait peristiwa perusakan rumah dan mobil milik salah satu tokoh Pemuda Pancasila Kota Tangerang Selatan, Karnadi. Toni mengungkapkan, pemeriksaan saksi guna mengidentifikasi pelaku dan motif insiden bentrokan antaranggota ormas.
Namun, penyidik menduga persoalan pengeroyokan Muhidin dan perusakan rumah Karnadi saling terkait. Insiden itu diduga juga akibat akumulasi dari permasalahan sebelumnya.
Toni menegaskan penyidik tidak perlu menunggu laporan untuk menyelidiki kasus pengeroyokan Muhidin dan perusakan rumah Karnadi, karena sudah ada indikasi kuat tindak pidana.
Sebelumnya, puluhan orang yang diduga anggota ormas merusak rumah dan membakar mobil tokoh ormas Pemuda Pancasila Kota Tangerang Selatan, Karnadi di wilayah Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/6) dinihari.
Aksi pengrusakan diduga imbas dari pembunuhan terhadap Ketua Gardu 287 FBR bernama Muhidin di belakang Ruko Sabar Ganda Asri, Selasa (26/6) tengah malam.