Kamis 28 Jun 2012 21:52 WIB

Jumat Besok, Polisi Gelar Reka Ulang Penembakan Satpam IPB

 Dua Polisi berbincang dengan seorang satpam kampus IPB di lokasi penembakan dua satpam kampus di Depan Mesjid Al-Hurriyah Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (25/5).
Foto: (Jafkhairi/Antara)
Dua Polisi berbincang dengan seorang satpam kampus IPB di lokasi penembakan dua satpam kampus di Depan Mesjid Al-Hurriyah Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Kepolisian Resor Bogor akan menggelar reka ulang kasus penembakan dua Satpam Institut Pertanian Bogor (IPB), Jumat (29/6). "Rreka ulang akan diselenggarakan Jumat pukul 13.00 WIB," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ermawan, di Bogor, Kamis (28/6).

AKP Imron mengatakan, reka ulang akan menghadirkan dua tersangka yakni Unyil dan Mamay, sementara untuk korban diadegankan oleh anggota Reskrim Polres Bogor. Rekonstruksi peristiwa ini dilakukan di lokasi penembakan terjadi, mulai dari awal kejadian hingga akhir.

"Reka ulang dilakukan untuk keperluan kepolisian mengumpulkan data dan fakta di lapangan sebagai bahan laporan ke penyelidikan untuk melengkapi berkas perkara di persidangan," kata Imron. Hasil reka ulang akan menjadi bahan bagi Hakim dan Jaksa untuk menjatuhkan hukuman terhadap para pelaku.

"Dari reka ulang ini kita akan tahu fakta di lapangan," katanya.

Sebelumnya, Polres Bogor telah menerima hasil pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri terkait keaslian dua senjata api yang digunakan para pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan senjata tersebut diketahui merupakan senjata rakitan yang tidak memiliki nomor seri seperti senjata organik milik kepolisian.

"Kedua senjata yang digunakan para pelaku murni rakitan. Seluruh bahannya, termasuk proyektil peluru yang ditemukan di lokasi kejadian berasal dari ke dua senjata tersebut," kata Imrom.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement