REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Polda Papua terpaksa memundurkan peringatan hari Bhayangkara 1 Juli mendatang karena bertepatan dengan ulang tahun gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM). Demi pengamanan OPM, peringatan Hari Bhayangkara diundur 2 Juli 2012.
"Menjelang 1 Juli peringatan ulang tahun OPM, kebijakan Kapolri untuk Papua, perencanaan peringatan Hari Bhayangka di Papua dilakukan pada 2 Juli 2012," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/6).
Saud menambahkan pengunduran peringatan Hari Bhayangkara di Papua agar personel polisi dapat fokus pada pengamanan peringatan OPM di Papua. Meski ia membantah adanya pengunduran peringatan Hari Bhayangkara ini disebabkan suasana yang semakin memanas di Papua menjelang peringatan OPM.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat Papua yang akan melakukan kegiatan pada 1 Juli 2012 mendatang dapat memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak kepolisian setempat di Papua. Hal ini agar pihak kepolisian dapat memberikan pengamanan terhadap kegiatan tersebut.
"Walaupun nantinya tidak ada pemberitahuan, tetap kita akan amankan," ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar kegiatan yang dilakukan masyarakat Papua pada 1 Juli 2012 mendatang, tidak akan ada insiden pengibaran bendera Bintang Kejora yang merupakan bendera simbol OPM. Pihaknya akan melakukan penindakan jika ada pelanggaran tersebut.
"Kita akan mengedepankan secara preemptif dan preventif terlebih dahulu. Jika masih ada ganguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), kita akan lakukan alternatif terakhir untuk menindak tegas," tegasnya.