REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dinas Perhubungan (Dishub) DKI geram atas tudingan bahwasanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) hanya mampu satu koridor busway selama periode 2007-2012.
Tudingan tersebut disampaikan dua calon gubernur DKI kepada sejumlah media massa.
"Padahal, Dishub DKI selama kurun waktu lima tahun ini telah membangun sebanyak lima koridor busway di Ibukota," kata Kepala Dishub DKI Udar Pristono kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Pristono mengatakan, kelima koridor yang bertambah yakni koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni, koridor 9 Pinangrati-Pluit, koridor 10 Tanjungpriok-Cililitan, koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu. "Sementara koridor 12 Tanjung Priok-Pluit masih dalam pembangunan yang dijadwalkan beroperasi pada akhir 2012," ujarnya.
Priistono mengungkapkan, saat bus Transjakarta diluncurkan pada tahun 2004 baru tersedia satu koridor jurusan Blok M-Kota dengan kapasitas angkut sebanyak 14,9 juta penumpang. Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dan koridor 3 (Kalideres-Harmoni) dioperasikan mulai 15 Januari 2006.
Selanjutnya, Koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol), Koridor 6 (Ragunan-Kuningan) dan Koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) seluruhnya beroperasi mulai 15 Januari 2007.
Secara bertahap pembangunan koridor busway berlanjut di tahun 2008 membangun koridor 8. Sedangkan tahun 2010, dua koridor yakni 9 dan 10 di bangun. Tahun 2011 dibangun koridor 11, dan tahun 2012 koridor 12. "Penambahan panjang kilometer, halte, armada bus hingga penumpang terjadi selama lima tahun tersebut," tuturnya.
Dishub DKI akan membangun koridor 12 yang rencananya akan dioperasikan pada akhir tahun 2012. Dengan beroperasinya koridor ke-12 ini, maka total panjang lintasan pelayanan busway menjadi 207,3 kilometer dengan 218 halte yang dilayani 669 bus transjakarta untuk mengangkut sekitar 129,9 juta penumpang.
"Beroperasinya koridor 12 maka lintasan pelayanan operasional busway di Jakarta menjadi yang terpanjang di dunia. Lintasan busway di Bogota setengah dari Jakarta, begitu juga di Guang Zhou hanya 23 kilometer," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika