Jumat 29 Jun 2012 23:15 WIB

Boediono Berharap pada Pemikiran Para Ulama

Wapres Buka Ijtima Ulama Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono (batik biru coklat) sesaat sebelum membuka Ijtima Ulama komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-IV di komplek pondok pesantren Cipasung, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa
Foto: antara
Wapres Buka Ijtima Ulama Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono (batik biru coklat) sesaat sebelum membuka Ijtima Ulama komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-IV di komplek pondok pesantren Cipasung, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA --  Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Boediono berharap para ulama dan cendekiawan dapat terus memberikan pemikiran sehingga mampu melewati segala tantangan yang dihadapi bangsa.  "Para ulama dan cendekiawan, saya berharap dapat terus memberikan pemikirannya agar bangsa ini bisa melewati segala tantangan yang dihadapi saat ini, maupun di waktu mendatang," kata Boediono dalam sambutan pembukaan Ijtima Ulama ke-IV di komplek pondok pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (29/6).

Menurut dia, ijtima ulama merupakan salah satu kegiatan penting dalam memberikan peran untuk bangsa dan seluruh umat Islam.Para ulama yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia, kata Boediono memiliki peran dalam membimbing dan mengarahkan umat dalam kehidupan kebangsaan yang lebih baik berdasarkan ajaran agama. "Bahwa tradisi ijtima ulama ini memiliki makna penyegaran dan pencerahan pemikiran," katanya.

Ia mengatakan, umat manusia sedang berada pada era demokrasi yang semakin terbuka dengan perkembangan sistem dan teknologi yang terus berkembang pesat.

Terus berkembangnya zaman, menurut Bodiono maka berdampak terhadap permasalahan umat Islam yang terus mengalami perubahan. "Untuk itu berkumpul disini (ijtima) untuk mencurahkan segenap pikiran, berdasarkan ilmu maupun bidang masing-masng untuk memecahkan berbagai tantangan bangsa, berdasarkan al-quran dan hadits," katanya.

Ijtima diselenggarakan selama empat hari hingga 2 Juli 2012, selain dihadiri perwakilan ulama dari 33 negara, juga hadir dari unsur Dewan Pimpinan MUI pusat, anggota komisi Fatwa MUI pusat, pimpinan komisi kelembagaan ormas Islam pusat, pimpinan Fakultas Syariah IAIN atau UIN. Selanjutnya dihadiri ketua umum MUI, KH Sahal Mahfudh, pimpinan MUI provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia, cendekiawan muslim, unsur perorangan atau tokoh masyarakat, serta unsur organisasi Islam luar negeri.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement