REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Divisi Kampanye dan Penggalangan Dana Publik ICW, Illian Deta Arta Sari, mengatakan dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus terus ada jika Indonesia ingin benar-benar bersih dari praktik korupsi.
Illian menegaskan dengan tidak didukungnya pembangunan gedung baru KPK oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), semakin memperjelas tidak adanya komitmen politik dari para anggota legislatif untuk memberantas korupsi. Menurut Illian, tidak salah jika pada akhirnya masyarakat menilai penolakan DPR tersebut karena lembaga perwakilan tersebut khawatir korupsi yang dilakukan sejumlah anggotanya akan terus terbongkar jika kinerja KPK semakin maksimal.
“Proses persetujuan anggaran di DPR sudah sulit dan berbelit, sejak 2008 sampai 2012 tak kunjung disahkan dengan berbagai alasan yang terus muncul. Daripada menunggu yang tidak jelas, kami memiliki inisiatif mengumpulkan dana dari masyarakat, agar kinerja KPK dalam berantas korupsi lebih optimal lagi,” ujarnya.
Illian menambahkan, ICW sudah melihat fakta tidak memadainya gedung KPK yang terletak di Jakarta Selatan itu saat ini. “Kami melihat kinerja KPK kalau misalnya dari pencegahan sudah cukuplah untuk diberi penguatan lagi. Namun lembaga ini butuh percepatan, butuh dukungan. Di KPK Hong Kong penyidiknya 900 orang, ini cuma 77,” jelasnya.