REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan empat orang tewas tiap jam akibat kecelakaan lalu lintas.
"Sekitar 31.800 jiwa tewas setiap tahun karena kecelakaan lalu lintas," kata Suroyo saat pencanangan Aksi Keselamatan Jalan tingkat Jawa Tengah di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, hal yang cukup disayangkan dari kondisi tersebut adalah, korban tewas yang sebagian besar berusia produktif.
Ia menuturkan, melihat hal tersebut dibutuhkan perbaikan tatanan berlalu lintas. "Upaya menekan angka kecelakaan itu harus didukung dengan peningkatan disiplin berlalu lintas," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, telah memulai upaya tersebut dengan mencanangkan Aksi Dekade Keselamatan Jalan 2011-2020.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah mencanangkan "Aksi Keselamatan Jalan" untuk tingkat provinsi ini.
Menurut dia, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang membutuhkan perhatian dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan, Jawa Tengah menempati peringkat kedua angka kecelakaan lalu lintas secara nasional.
Terpisah, Gubernur Bibit Waluyo meminta kondisi tersebut diubah. Menurut dia, kesadaran masyarakat atas kedisiplinan dan kehati-hatian berlalu lintas harus dimunculkan. "Kehatian-hatian muncul karena kesadaran," katanya.