REPUBLIKA.CO.ID, RAJASTHAN -- Dua pekerja di sebuah stasiun tenaga atom di Rajasthan India terkena paparan tritium radioaktif dosis tinggi. Para pekerja menghirup tritium saat melakukan kegiatan pemeliharaan dalam gedung reaktor di unit 5, Power Stasion Atom, Rawatbhata.
Direktur Eksekutif Nuclear Power Corporation of India Limited (NPCIL) Nalinish Nagaich mengatakan, tak ada laporan mengenai kebocoran radioaktif ke lingkungan sekitar. "Semua orang yang terlibat pekerjaan pemeliharaan dimonitor dan diperiksa. Ternyata dua orang ditemukan memiliki serapan tritium empat sampai lima kali lebih tinggi," ujar Nagaich.
Sebuah isotop hidrogen radioaktif, tritium, terbentuk dalam pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Dalam laporan di situs resmi NPCIL mengatakan, insiden tersebut terjadi saat keduanya melakukan tugas modifikasi rutin. Hal tersebut biasa dilakukan untuk menjamin penyediaan air alternatif bagi sistem moderator dalam Reaktor-5.
"Penyerapan tritium itu terjadi, karena kenaikan kadar tritium di area gedung Reaktor-5," ujar laporan NPCIL.
Pada 2009, sejumlah pekerja di pabrik atom Kagia juga jatuh sakit. Mereka diduga mengkonsumsi air yang tercemar tritium dari pendingin air