REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senat Amerika Serikat (AS) menegaskan, calon duta besar pertama Amerika Serikat untuk Myanmar pilihan Presiden Barack Obama. Hal ini jadi satu langkah terbaru dalam keterlibatan negara tersebut dengan Myanmar. Derek Mitchell, duta besar terpilih, adalah seorang veteran pembuat kebijakan AS mengenai Asia.
Pemimpin Minoritas Senat, Mitch McConnell, mengatakan, "Diplomat itu telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam perannya saat ini sebagai perwakilan khusus dan koordinator kebijakan untuk Burma (Myanmar)."
"Pengalamannya akan melayani kami dengan baik di wilayah itu karena ia telah membangun landasan yang kuat yang didirikan oleh (Charge d'Affaires) Michael Thurston dan tim kedutaan besar kami di Rangoon," lanjutnya, seperti dilansir AFP yang dipantau Antara, Ahad (1/7).
Keputusan itu dikeluarkan saat tokoh pro-demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, pada hari yang sama meninggalkan Prancis untuk kembali pulang mengakhiri lawatan kelima negara Eropanya. Dalam kunjungan itu, Suu Kyi dipuji sebagai model perlawanan damai untuk kediktatoran.
Myanmar selama puluhan tahun dikuasai oleh junta militer. Tapi di bawah pemerintah reformis dipimpin Presiden mantan Jenderal Thein Sein telah membebaskan tahanan politik dan mengizinkan partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) kembali ke dalam arus politik negara itu.