Ahad 01 Jul 2012 09:21 WIB

Cina Blokir Situs Bloomberg dan Businesweek

partai komunis cina
partai komunis cina

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING --  Pengguna akses internet di Cina tidak akan bisa mengakses situs Bloomberg setelah diblokir pemerintah Cina karena menerbitkan berita kekayaan keluarga Wakil Presiden Xi Jinping. "Situs kami Bloomberg dan Busineessweek.com tidak bisa diakses di Cina. Kami yakin karena pemberitaan yang disiarkan Jumat pagi ini," kata pihak Bloomberg kepada BBC.  

Pemerintah Cina akhir-akhir ini senang memblokir semua yang berkenaan dengan hal sensitif, terutama menyangkut pemerintahan. Dua hari lalu situs The New York Times juga sempat dihentikan penayangannya beberapa jam. Xin Jinping adalah orang yang akan diusung menjadi presiden Cina mendatang.

Artikel tersebut menceritakan jutaan dolar AS kekayaan keluarga Wakil Presiden yang terdiri dari saham perusahaan dan usaha yang dimiliki Jinping.  "Setelah menjadi bagian partai komunis, perusahaan Jinping merambah ke bisnis minyak dan gas, real estate, dan perangkat handphone," kata dia.

Ini bukan kali pertama pemerintah Cina melakukan pemblokiran karena sebelumnya pemerintah Cina juga sering  memblokir akses situs ke Google, Twitter dan Dropbox, Facebook dan Foursquare. Keputusan untuk melarang akses terhadap situs Bloomberg menunjukkan kalau kekayaan keluarga ini dianggap sebagai kekayaan kepala keluarga.

Sebelumnya sejumlah media asing seperti The New York Times mengeluarkan edisi berbahasa Cina untuk merengkuh pasar pembaca yang lebih luas.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement